Menginap di Hotel Prama Grand Preanger Bandung
Bagi Anda yang ingin mengenang masa lalu atau barangkali merasakan sensasi tempo doeloe di Kota Bandung, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke Hotel-hotel tua di Kota Bandung yang sudah ada sejak jaman kolonial Belanda. Salah satunya adalah Hotel Prama Grand Preanger Bandung.
Hotel Prama Grand Preanger (sumber: Wikipedia) |
Hotel yang berlokasi di Jalan Asia Afrika No. 81 Bandung ini didirikan pada tahun 1897 oleh pria berkebangsaan Belanda bernama W.H.C. Van Deeterkom. Nama Hotel Preanger diambil dari istilah orang Belanda untuk menyebut Bumi Parahyangan atau Priangan. Pada tahun 1920, namanya berganti menjadi Hotel Grand Preanger. Pada tahun 2014, semenjak dikelola oleh PT. Aerowisata, namanya sedikit berubah menjadi Hotel Prama Grand Preanger (sumber: Wikipedia).
Letaknya yang tidak jauh dari Pusat Kota (Alun-alun Bandung) dan Jalan Braga, patut dipertimbangkan untuk menjadi tujuan kunjungan Anda berikutnya ke Kota Bandung. Kedua tempat yang cukup terkenal di Bandung tersebut dapat dicapai dengan hanya berjalan kaki dari Hotel tanpar harus repot membawa kendaraan.
Standard Room |
Ukuran kamar yang disediakan cukup besar, walaupun untuk tipe standar sekalipun. Apabila Anda memilih kamar di area no smoking, maka Anda akan diminta untuk menandatangani pernyataan tidak akan merokok di area tersebut dengan konsekuensi denda hingga satu juta rupiah apabila melanggar.
Walaupun fasilitas kamar terkesan cukup usang, tetapi masih bersih dan layak dipergunakan.
Tersedia berbagai fasilitas kamar hotel pada umumnya seperti shower (untuk kamar tipe standar), peralatan mandi, handuk, pengering rambut, mini bar, kursi santai, televisi layar datar lengkap dengan pilihan channel TV kabel dari Indovision, dll.
Kolam Renang |
Hotel Prama Grand Preanger menyediakan juga fasilitas kolam renang yang cukup luas, dengan kedalaman 120cm, yang dapat digunakan secara cuma-cuma oleh tamu hotel.
Tersedia juga kolam kecil untuk balita dengan kedalaman 50cm di sebelah kiri kolam utama.
Menu makan pagi yang tersedia di lobby hotel cukup bervariasi, mulai dari menu makan pagi khas Amerika/Eropa seperti roti panggang, sosis, maupun salad; hingga hidangan makan pagi khas Indonesia seperti nasi goreng, nasi tutug oncom, bubur ayam, dll.
Petugas hotelpun terbilang cukup ramah dan cekatan dengan tidak lupa menyelipkan kata-kata dalam Bahasa Sunda, seperti "nuhun" (terima kasih), "sakedap" (tunggu sebentar) dalam melakukan pelayan terhadap kebutuhan Anda.
Mudah-mudahan informasi singkat ini berguna bagi Anda!
(Sekian)
Terimakasih sudah berkunjung
BalasHapus