Pengalaman Wisata ke Dusun Bambu (Bamboo Village) Lembang Bandung
Anda hobby berfoto selfie? Sedang mencari tempat untuk berfoto berdua si dia? Bingung mencari tempat untuk foto pre-wedding padahal tanggal pernikahan sudah dekat? Dusun Bambu atau Bamboo Village mungkin dapat menjadi jawaban kegalauan Anda.
Baca Juga: Pengalaman Berwisata ke Farmhouse Susu Lembang
Baca Juga: Pengalaman Berwisata ke Farmhouse Susu Lembang
Beralamat di Jl. Kolonel Masturi KM 11, Situ Lembang, Cisarua, Kabupaten Bandung; dari arah Jakarta keluarlah di Gerbang Tol Baros/Cimahi dan masuklah ke Jl. Kolonel Masturi. Dusun Bambu terletak di ujung jalan tersebut. Sebagai alternatif, Anda dapat mencapai Dusun Bambu melalui Kota Bandung. Gunakanlah aplikasi Google Maps, Waze, atau aplikasi sejenis lainnya untuk memandu Anda menuju ke Dusun Bambu,
Pintu Tol Baros - Dusun Bambu |
Jam buka Dusun Bambu adalah 8.00 pagi sampai dengan 21.00 malam setiap harinya. Harga tiket masuk berkisar antara Rp 15.000-25.000/orang. Harga parkir mobil adalah Rp 15.000.
Setibanya di pintu gerbang, Anda akan diarahkan menuju ke tempat parkir. Tersedia dua tempat parkir di Dusun Bambu. Tempat parkir kedua hanya dibuka apabila tempat parkir pertama sudah penuh. Letak tempat parkir kedua ini sedikit lebih jauh dengan medan yang menuru dan menanjak curam. Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima.
Dari tempat parkir, fasilitas wisata Dusun Bambu masih berjarak sekitar 2-3 Km. Anda tidak diperbolehkan untuk membawa kendaraan sendiri oleh pihak pengelola. Sebagai gantinya, disediakan fasilitas transportasi "Ontang-anting" yang dapat ditumpangi secara gratis. Ontang-anting ini berupa mobil minibus yang diberi hiasan warna-warni.
Ontang-anting akan membawa Anda ke Pasar Khatulistiwa. Jangan bayangkan pasar ini sebagai tempat yang kotor dan kumuh. Sebaliknya Pasar ini sangatlah bersih dan menjual berbagai oleh-oleh berupa makanan dan cinderamata. Selain itu, terdapat juga beberapa kedai makanan yang menyediakan makanan ringan maupun berat.
Perlu diperhatikan bahwa pengelola Dusun Bambu memberlakukan biaya jasa (atau lebih mudah dimengerti sebagai denda) sebesar Rp 250.000 bagi Anda yang membawa makanan dari luar untuk dinikmati di dalam Dusun Bambu. Hal ini tampaknya dimaksudkan untuk mengontrol sampah dan juga untuk memajukan para pedagang yang berdagang di tempat ini.
Masih di Pasar Khatulistiwa, terdapat juga dua buah Playground untuk anak-anak yaitu Bamboo Playground yang bertarif Rp 50.000 dan Rabbit Wonderland yang bertarif Rp 35.000.
Baca Juga: Pengalaman Berwisata ke Bandung Carnival Land
Bamboo playground menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimainkan oleh anak-anak yang sudah cukup besar (5 tahun ke atas). Tersedia berbagai permainan di tempat permainan tersebut seperti jembatan goyang, trampolin, dan rumah pohon. Sementara Rabbit Playground yang bertarif lebih murah menyajikan pengalaman memberi makan kelinci dan taman labirin yang lebih cocok untuk anak-anak yang lebih kecil (di bawah 5 tahun).
Dusun Bambu juga menyediakan taman-taman bunga yang indah dengan sungai-sungai kecil berikut air terjun mini, sangat cocok untuk digunakan berfoto-foto baik selfie maupun bersama-sama. Anda juga dapat menjumpai banyak muda-mudi yang asyik bercengkrama sambil berfoto-foto di tempat ini.
Setibanya di pintu gerbang, Anda akan diarahkan menuju ke tempat parkir. Tersedia dua tempat parkir di Dusun Bambu. Tempat parkir kedua hanya dibuka apabila tempat parkir pertama sudah penuh. Letak tempat parkir kedua ini sedikit lebih jauh dengan medan yang menuru dan menanjak curam. Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima.
Dari tempat parkir, fasilitas wisata Dusun Bambu masih berjarak sekitar 2-3 Km. Anda tidak diperbolehkan untuk membawa kendaraan sendiri oleh pihak pengelola. Sebagai gantinya, disediakan fasilitas transportasi "Ontang-anting" yang dapat ditumpangi secara gratis. Ontang-anting ini berupa mobil minibus yang diberi hiasan warna-warni.
Monumen Bambu di Pintu Masuk |
Perlu diperhatikan bahwa pengelola Dusun Bambu memberlakukan biaya jasa (atau lebih mudah dimengerti sebagai denda) sebesar Rp 250.000 bagi Anda yang membawa makanan dari luar untuk dinikmati di dalam Dusun Bambu. Hal ini tampaknya dimaksudkan untuk mengontrol sampah dan juga untuk memajukan para pedagang yang berdagang di tempat ini.
Masih di Pasar Khatulistiwa, terdapat juga dua buah Playground untuk anak-anak yaitu Bamboo Playground yang bertarif Rp 50.000 dan Rabbit Wonderland yang bertarif Rp 35.000.
Baca Juga: Pengalaman Berwisata ke Bandung Carnival Land
Playground Labyrinth |
Dusun Bambu juga menyediakan taman-taman bunga yang indah dengan sungai-sungai kecil berikut air terjun mini, sangat cocok untuk digunakan berfoto-foto baik selfie maupun bersama-sama. Anda juga dapat menjumpai banyak muda-mudi yang asyik bercengkrama sambil berfoto-foto di tempat ini.
Air Terjun Mini nan Elok |
Jika Anda sangat lapar dan ingin makan besar, tersedia restoran Purbasari dan Lutung Kasarung. Selain itu, tersedia Cafe Burangrang bagi Anda yang ingin nongkrong sambil bercengkrama bersama teman atau keluarga. Untuk menjangkau restoran dan cafe tersebut, Anda dapat menumpang Ontang-anting lagi. Letak ketiga tempat tersebut lebih dekat ke pintu masuk/keluar daripada Pasar Khatulistiwa.
Tersedia juga berbagai fasilitas permainan seperti ATV, memanah, Camping, Hiking, dll.
Bagi Anda yang ingin menginap di kawasan ini, tersedia fasilitas Villa dan Logdging "Kampung Layung" dan "Sayang Heulang" di kawasan ini. Kunjungi website Dusun Bambu (http://www.dusunbambu.com) untuk memperoleh informasi mengenai tipe kamar yang tersedia dan melakukan reservasi dengan menghubungi nomor telpon 022 - 8278 2020 / 022 - 8278 2021.
Dusun Bambu layak dijadikan tujuan wisata pada kunjungan Anda berikutnya ke Kota Bandung.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Jadi intinya boleh bawa makanan dari luar asal bayar 250rb ya?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnampaknya dusun bambu jadi pilihan yg tepat nih main ke wisata lembang
BalasHapusTerimakasih
Hapusassalamualaikum wr wb saya bu penti dewi kuraesin kuran pembantu nya pak bayu adriansyah kuran ketum akustik never art yang bersosialisai mengujungi dusun bambu di wilayah lembang kuran di sponsori oleh slbn negeri 1 cileunyi kuran
BalasHapus